Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Review Anime Platinum End, Serial Dengan Konsep Cerita Yang Unik Tetapi Perkembangannya Yang Kurang...

©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Platinum End, serial yang memberitahu kita tentang adanya kesempatan untuk bisa bahagia...

Platinum End merupakan serial anime yang diproduksi oleh Signal.MD yang rilis secara perdana pada 8 Oktober 2021 (Fall) dan tayang setiap hari Jumat 01:28 JST.

Serial ini berasal dari sebuah serial manga berjudul, ‘Platinum End’ yang ditulis ditulis oleh Tsugumi Ohba dan diilustrasikan oleh Takeshi Obata, mendapat serialisasi di penerbitan Shueisha pada majalah bulanan Jump SQ dari 4 November 2015 hingga 4 Januari 2021, dan telah menghasilkan 14 volume Tankōbon. Platinum End dapat dibaca secara legal dalam bahasa Inggris pada website Viz dan aplikasi Manga Plus. Platinum End memiliki genre; Drama, Mystery, Psychological, Romance, Supernatural.

Sinopsis

Sejak dia kehilangan keluarganya dalam sebuah insiden ledakan, Mirai Kakehashi mulai menjalani kehidupan yang menyakitkan dan penuh putus asa. Setiap hari, dia mengalami siksaan serta pelecehan dari kerabat yang mengasuhnya, lalu dijauhi serta dikucilkan oleh teman-teman sekolahnya, hingga akhirnya dia memilih mengakhiri hidupnya di kelulusan saat SMP.

Berada di atap salah satu gedung yang tinggi, dia menjatuhkan badannya, tetapi ternyata munculah sebuah keajaiban. Dia bertemu dengan sebuah entitas bersayap yang mengaku sebagai Malaikat bernama Nasse. Malaikat itu memberi penawaran kepada Mirai untuk menerima kekuatan darinya yang bisa membuatnya merasakan kebahagiaan yang telah lama dirinya lupakan.

Awalnya Mirai hanya menolak, karena hanya ingin mengakhiri hidupnya, tetapi Nasse menyakinkan Mirai untuk bisa menerimanya, karena ia merasa jika kekuatannya ini sangat penting untuk Mirai, dan akhirnya dia menerimanya, dimana dia mendapatkan sayap, panah merah yang bisa membuat seorang suka dengannya, dan panah putih yang bisa menghilangkan nyawa seseorang.

Mirai merasakan kekuatannya bisa membuatnya bahagia. Namun, ternyata kekuatannya itu ada untuk membuatnya menjadi Kandidat Tuhan, dimana dia akan bertarung dengan 12 orang yang bernasib sama dengannya. Dengan kekuatannya, Mirai saat ini mulai siap melindungi kebahagiaannya, tetapi apakah dia siap menghancurkan kebahagiaan orang lain?

Komentar Cerita


©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Serial ini menyajikan konsep cerita yang unik tentang perebutan takhta menjadi seorang Tuhan. Namun, yang menarik dari bagian ini adalah motivasi karakter utama yang tidak ingin menjadi tuhan, sehingga disitu munculah konflik batin yang menarik antara keinginan dengan motivasi karakternya, dan konflik tersebut dikembangkan di dalam topik cerita yang gelap, sehingga menghasilkan emosi yang tidak karuan ketika menontonnya.

Jika kita membahas konsep cerita, sebenarnya kita terpikir tentang motivasi karakter utama yang tinggi untuk bisa mencapai hal yang dia inginkan, tetapi disini kita malah melihat hal yang sebaliknya, sehingga menghasilkan jalan cerita yang anti-mainstream. Disisi lain, penyediaan topik cerita yang gelap yang dibahas membuat kita semakin paham dengan karakter utama yang naif, tetapi teguh akan pendiriannya, sehingga bisa menghasilkan respon yang beragam dari para penonton, dari yang baik sampai yang kesal dengan karakter tersebut.

Karakter


©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Serial ini menyajikan karakter yang buruk serta pantas untuk dibenci, karena mereka memiliki latar belakang serta keinginan yang tidak normal. Bagi saya, semakin kita benci dengan karakternya, maka semakin bagus penyediaannya, karena itu membuat jalan cerita serta pembahasan akan setiap topik cerita yang disajikan semakin masuk akal untuk kita tonton. Selain itu, penyediaan karakter yang tidak normal ini membuat konsep ceritanya menjadi semakin lebih unik.

Serial ini sebenarnya memiliki jalan cerita yang sulit untuk kita pahami, sehingga hal yang bisa membuatnya masuk akal adalah karakter dengan hal yang tidak masuk akal. Bagi saya, sesuatu yang tidak masuk akal perlu dihadapi dengan sesuatu yang tidak masuk akal lagi, agar membuatnya menjadi sesuatu yang bisa kita terima, dan pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang berbeda, bahkan unik untuk kita tonton.

Psychological


©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Saat menonton serial ini, sebenarnya saya berharap akan disajikan pola pikir dari para karakter yang penuh akan ambisi atau hal-hal yang kompleks, tetapi nyatanya pola pikir yang disajikan sangatlah lemah, karena tercipta dari hal-hal yang terasa sederhana. Jika mengingat ini adalah kompetisi untuk menjadi seorang Tuhan, maka saya berharap karakter akan punya ambisi serta kemauan yang gila, tetapi nyatanya yang disajikan adalah sekumpulan orang yang takut mati, dan tidak ada harapan.

Pada bagian ini, sebenarnya saya sangat memahami alasan hal ini terjadi, karena para karakter adalah orang-orang yang sudah menyerah akan kehidupan, sehingga ambisi serta pola pikirnya sudah lemah. Hal ini sendiri sebenarnya menunjukan bahwa serial ini menyediakan hal yang terasa benar nyata untuk kita baca, tetapi hal ini terasa tidak menyenangkan, terutama untuk orang yang hanya membaca tanpa berpikir maksud dari hal yang disajikan.

Akhir Kata

Jika melihat secara obyektif, Platinum End merupakan serial yang tidak begitu menarik. Secara konsep cerita, apa yang ingin disajikan itu unik serta terasa menarik untuk kita perhatikan, tetapi seiring berjalannya cerita, alurnya menjadi kurang menyenangkan, dan tidak jelas akan dibawa kemana.

Namun, jika kita melihat secara subyektif, sebenarnya ini serial yang sangat menarik serta sesuai dengan kenyataan, dimana pola pikir, sifat karakter, serta masalah yang ingin diangkat adalah hal yang sangat dekat dengan kita, sehingga membuat kita bisa sangat paham, dan juga benci dengan hal tersebut.

Saya adalah penggemar dari pengarang serial ini. Dimata saya, serial ini adalah serial yang tercipta dari konsep cerita yang gila ala Death Note, dan pembahasan cerita yang sangat mudah dirasakan seperti Bakuman, sehingga saya sangat memahami serial ini.

Dimata penggemar seperti saya, ini bukanlah serial yang mengecewakan. Namun, jika saya melihatnya dari sudut pandang orang biasa, maka ini adalah serial yang kurang secara cerita, terutama jika kita melihat perkembangannya yang semakin tidak jelas akan dibawa kemana, sehingga pantas untuk tidak dianggap menarik.

Mungkin sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat serta menarik untuk kalian baca. Ohiyaa bagi kalian yang ingin mengetahui info lebih mengenai postingan serta info menarik lainnya bisa banget Follow Instagram dan Twitter Blog ini yaitu: @wibugabutblog atau Like Halaman Facebook kami yaitu: Wibu Gabut Blog. (atau kalian bisa langsung tekan icon-icon media sosial di atas halaman untuk menuju ke sosial media kami)

Bye!!! Sehat Selalu...

Posting Komentar untuk "Review Anime Platinum End, Serial Dengan Konsep Cerita Yang Unik Tetapi Perkembangannya Yang Kurang..."