Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Antara Anime Under Rated, Over Rated, Dan Selera Kita Dalam Menonton Anime...



Dalam Sebuah Anime,

Kita pasti mengetahui ada beberapa anime yang menjadi sangat populer, dan menjadi perbicangan banyak kalangan dalam satu musimnya. Namun, ada juga yang tidak terkenal, bahkan membuat kita bertanya seperti, "Memangnya ada yah anime dengan judul ini?" atau seperti, "Gue baru tahu ada ni anime."

Terkadang dua perbincangan tersebut menciptakan pertikaian, atau mari kita sebut 'Pandangan' yang menghasilkan sebutan anime "Under-Rated" dan "Over-Rated", kedua pandangan yang menurut saya hanya memicu perdebatan yang 'Ingin' menunjukan selera, atau saya lebih suka menyeburnya kualitas kita dalam menonton anime.

Pandangan tersebut, menarik untuk dibahas sebab membuat anime terkesan sangat kaku, dan sepertinya ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari pola pikir menonton atau berpendapat mengenai anime. Ahh.., sebenarnya ini bukanlah hal yang penting untuk saya bahas, tetapi mari kita bahas sebab ini sangat mengganggu pikiran saya hehehe.

Awal Mula Under-Rated Dengan Over-Rated..,


Sebenarnya untuk membahas judul ini, saya harus membaca literatur atau searching Google. Namun, itu menyebalkan serta terasa tidak penting untuk dilakukan sebab saya sudah menganalisis fenomena ini dari lama, dan juga ada teman saya yang sangat terpaku akan hal ini, sehingga mari kita bahasnya dari hasil analisis saya tentang fenomena yang saya liat di lingkungan saya saja.

Dalam Fenomena Yang Saya Lihat, Anime Under-Rated atau Over-Rated tercipta dari ekspektasi kita dalam menonton sebuah serial anime, terutama jika anime tersebut merupakan rekomendasi dari teman, sosial media, atau mungkin situs website yang bahas anime seperti Wibu Gabut ini tidak sesuai dengan realita yang mereka tonton. Atau mari contohkan dalam kisah seperti dibawah ini:

- Contoh Tercipta Pendapat Over-Rated:

A: "Ehh, kamu tau anime A ini enggak? itu animasinya bagus banget, actionnya tidak terduga."
B: "Ohiya? Rekomen banget buat ditonton?"
A: "Yoi, Rating Di Wibu Gabut aja 9/10 saking bagusnya itu anime."
B: "Oh Oke, aku coba tonton deh"

Si B menonton anime yang direkomendasikan oleh si A, dan merasa jika anime yang ditonton tidak benar-benar menarik banget, karena meski animasi serta actionnya bagus, tapi di mata si B ceritanya kurang menarik serta tidak jelas, terus plot armor banget, dan cuman modal di karakternya aja, enggak menarik sama sekali.

- Contoh Tercipta Pendapat Under Rated:

B: "Eh ini anime apa yah? aku baru liat di Wibu Gabut anime B ini, covernya aku suka sih."
A: "Ohiya? Tapi itu enggak ada yang bahas, paling anime jelek."
B: "Aku coba tonton deh."

Si B menonton anime yang enggak ada orang yang nonton, tetapi siapa yang nyangka kalo anime itu bagus banget, dimana ceritanya menarik untuk dibahas bareng-bareng, ceritanya juga banyak plot twist yang bikin dia enggak terpikir akan seperti itu, dan menjadi anime yang menarik untuk dia tonton, hingga berpikir, 'kok enggak ada yang suka anime sebagus ini yah?'

Kesimpulan dari kedua contoh tersebut:
Dari dua contoh tersebut, kita bisa menyadari jika dasar dari adanya dua pandangan tersebut adalah soal ekspektasi bertemu dengan realitas, jika ekspektasinya anime tersebut adalah anime populer tetapi ketika kita nonton terasa biasa saja maka akan disebut Over-Rated, dan jika sebaliknya yaitu anime yang tidak populer tetapi saat kita tonton ternyata menarik banget maka disebut Under-Rated.

Anime Over-Rated Vs Under-Rated

Setelah kita membahas soal awal mula terciptanya pandangat tersebut, serta salah satu contoh sederhana dari terciptanya pandangan tersebut, maka kita bisa mulai masuk ke pembahasan benturan dua pandangan ini yang selalu menjadi perdebatan yang menyebalkan untuk diperhatikan, yaitu Over-Rated VS Under-Rated.

Setiap perdebatan ini, sebenarnya selalu dipicu dengan satu pertanyaa yaitu, 
"Mengapa anime yang Under-rated selalu kalah dengan yang Over-rated, padahal kualitasnya lebih bagus yang Under-rated!!!"

Jawabannya sederhana, yaitu karena "Selera" penonton yang memang suka dengan anime yang Over-rated lebih banyak, dan itu bukanlah sesuatu yang salah, sebab hal yang wajar jika sebuah industri anime menciptakan anime yang sesuai dengan selera penonton kebanyakan, meskipun akan terkesan "Pasaran" untuk ditonton, tetapi hasilnya sudah pasti jelas akan menarik banyak minat penonton.

Lalu, untuk anime Under-rated yang tidak populer, tetapi ternyata ada hal yang bagus anggap seperti cerita, nilai, atau mungkin masalah yang diangkatnya bagus mengapa tidak bisa terkenal? Karena memang pembuatannya fokus kepada segmentasi penonton tertetu, atau sederhananya hanya beberapa jenis penonton saja yang bisa cocok saat menonton anime itu.

Secara sederhana, intinya Anime Over-rated adalah anime yang memang ditargetkan untuk penonton secara general yang seleranya banyak dianggap cocok oleh banyak orang, sehingga bisa menciptakan popularitas yang tinggi, bahkan dapat menghasilkan respon positif yang banyak.

Sedangkan, Anime Under-rated adalah anime yang memang ditargetkan untuk beberapa jenis penonton saja, sehingga banyak penonton yang kurang tertarik dengan anime tersebut, sehingga menghasilkan popularitas yang rendah. meskipun ada hal yang bagus, tetapi jika tidak terasa cocok untuk ditonton, maka mau gimana lagi, pasti akan dianggap kurang.

Pentingkah Membandingkan Anime Under-Rated atau Over-Rated?


Akhirnya, kita masuk ke menu utama yang ingin saya bahas, yaitu apakah penting membandingkan anime Under-rated dengan Over-rated?

Jika kita terpaku dari awal mula terpikirnya dua pandangan tersebut, kemudian aduan dua pendapat tersebut, maka dua hal tersebut beda dan dasar dua pandangan tersebut berasal dari selera kita sebagai penonton.

Jika kita mengambil sudut pandang dari yang suka anime Over-rated, maka kita akan bilang jika anime Under-rated itu ngebosenin, dan terlalu lama menghasilkan sesuatu yang menarik. Sedangkan, jika diambil dari sudut pandang yang suka anime Under-rated maka kita akan bilang tentang anime Over-rated yang tidak sebagus apa yang mereka bicarakan, dan terkesan biasa saja untuk ditonton, sebab pasaran.

Dasar dari membandingkan hal ini adalah soal selera, tetapi ada gengsi yang mereka jual terutama soal kualitas selera mereka, padahal jika membahas soal selera tidak ada yang namanya kualitas, sebab setiap hal memiliki nilai jual serta kecocokan dalam menonton sebuah serial anime, sehingga perdebatan ini adalah perdebatan yang menyebalkan, dan hanya adu gengsi saja yang sebenarnya terkesan aneh, hingga membuat saya berpikir mengapa harus berdebat hal itu padahal itu perdebatan yang sia-sia.

Lalu, Terakhir Mengkotak-Kotakan Anime ke Under-rated dan Over-rated.


Sebenarnya topik yang ini beda dengan tiga keatas, tetapi karena saya males membuat artikel baru, dan udah sekalian aja dibahas, yaitu soal membagi anime ke under-rated dan over-rated. (kali ini saya enggak akan membahasnya dengan serius dan langsung ke intinya aja yah)

ALAY!!!
Saya enggak begitu paham, mengapa sebuah anime harus banget dimasukin ke dua pandangan itu, kalo yang banyak diomongin tetapi jelek maka masukin ke Over-rated. Sebaliknya, kalo ada anime yang enggak terkenal, tetapi ceritanya bagus akan masuk ke Under-rated. Kayak wtf, mengapa harus kayak gitu? Dan apakah ini akan menjadi jenis genre baru?

Sejujurnya ini menjadi suatu yang menyebalkan, karena bikin anime terkesan hanya dua, yaitu Under-rated dan Over-rated, dan hal ini bisa-bisanya tercipta dari para reviewer anime yang notabene adalah orang yang seharusnya dapat sekiranya memberikan bayangan tentang apa yang anime itu sediakan, bukan kotakan seperti itu yang pada akhirnya membuat orang tidak ingin mencoba menonton, dan udah aja asal tau itu anime over-rated atau under-rated.

Salah satu seni dari menonton anime adalah iseng tonton suatu anime, terus jika enggak cocok udah enggak bakal lanjutin lagi jadi menghilang karena hal ini, selain itu juga berdampak soal gengsi. jadi orang yang suka anime under-rated kalo tau itu animenya over-rated meskipun tertarik jadi enggak pengen nonton, dan begitupun sebaliknya. (lalu alasan saya bisa ngomong gini? karena melihat sendiri temen saya jadi freak kaya begini....)

Sudah, saya capek ngetiknya dan jadi banyak nih tulisan hehehe (btw, no hard feeling yah hehe)

Akhir Kata


Antara Anime Under-rated, Over-rated, dan selera kita dalam menonton, sebenarnya tidak harus dibuat kaku begitu, saya tidak mengerti mengapa seorang harus kaku dan kokoh akan pendiriannya hanya fokus terhadap satu selera saja, padahal hidup menyenangkan jika kita menonton banyak hal.

Entah yah, saya sebagai Wibu Gabut menikmati semua jenis anime, meskipun ada beberapa jenis anime yang mungkin suka bikin saya emosi atau bosen, tetapi bukan berarti anime itu tidak menyenangkan, sebab selalu ada hal menarik yang disediakan, tergantung bagaimana kita membuka mata serta selera kita dalam menonton anime tersebut.

Sepertinya saya selalu ngomong, jika tidak ada anime yang buruk di mata saya, hanya anime tersebut dikhususkan untuk penonton tertentu yang memiliki selera khusus, sehingga perdebatan dari fenomena ini membuat saya cukup bingung, dan sejujurnya cukup memicu banyak pertanyaan, seperti mengapa harus seperti ini, dan kok ribet banget hidup harus flat sesuai dengan seleranya dengan kaku hehe.

Mungkin sekian dari saya, gila banyak banget hal yang saya tuliskan pada artikel kali ini, sebenarnya saya berniat membuat tulisan yang sederhana saja, karena pasti membosankan untuk dibaca, selain itu juga tulisan ini seakan seperti curhatan saya saja ketika melihat sebuah fenomena yang cukup meresahkan di otak saya, hingga membuat saya harus menuliskannya di dalam sebuah artikel, sehingga tidak perlu over thinking karena ini hehe.

Sekian dari saya, Bye.... (Sehat Selalu...)

Posting Komentar untuk "Antara Anime Under Rated, Over Rated, Dan Selera Kita Dalam Menonton Anime..."