Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Komik dan Anime Death Note, Pertarungan antara Keputusan Positif dengan Keputusan Normatif ?

Copyright © Tsugumi Ohba, Takeshi Obata / Shueisha, Death Note production Committee

Hallo… Salam Hangat untuk kalian semua!!!

Sedikit flashback tentang pembahasan post sebelumnya, yaitu tentang pembahasan Anime Oregairu yang menurut saya karakternya yaitu Hikigaya adalah seorang yang sangat memahami hidupnya karena dalam setiap pengambilan keputusan dirinya selalu mengambil keputusan yang dirinya rasa paling tepat entah normatif ataupun positif (sisanya bisa kalian baca sendiri untuk link kalian bisa lihat di daftar isi yang ada di halaman atas blog), pada pembahasan itu saking asiknya membahas tentang Hikigaya saya sampai melupakan dua tokoh penting lainnya yaitu Yukinoshita dan Yuigahama yang padahal jika saya bahas pada pembahasan sebelumnya sangatlah menjelaskan tentang sebuah keputusan positif dan normatif, tetapi sepertinya hal itu tidak akan saya bahas dan bisa kalian pikirkan sendiri karena pasti kalian juga bakal lebih paham dari saya terutama bagi kalian yang membaca Novelnya, pengetahuan kalian dan pemahaman kalian bakal lebih dari saya yang hanya nonton Animenya hehe.

Di post kali ini saya akan membahas tentang Komik Death Note, salah satu komik kesukaan saya dan mungkin alasan saya jadi suka membaca Komik atau menonton Anime adalah karena pada saat SMP dulu gak sengaja membaca komik ini di salah satu web (jika webnya masih ada mungkin akan saya kasih linknya tetapi karena sudah tidak ada maka yah kita sebut salah satu web aja hehe), sebelumnya saya sempat membaca komik Naruto, Bleach, Fairy Tail, dan One Piece, empat judul komik tersebut pada saat saya SMP adalah komik yang selalu di up di hampir setiap web dan saya terkadang membacanya tidak setiap minggu mungkin ketika telah muncul 3-4 chapter baru saya baca tetapi berbeda ketika update komik Death Note maka saya akan langsung membacanya, pada saat itu saya sangat suka komik Death Note dan berharap bahwa komik tersebut bisa terbit lagi di toko buku. (saat saya SMA di terbitkan ulang lagi sih tetapi sayang banget pada saat itu gak koleksi komiknya karena setiap beli komik saya suka di omelin jadi di stop hehe)

Di post sebelumnya kita membahas tetang positif dan normatif, mungkin di post kali ini pun saya masih akan membahas tentang hal tersebut, alasannya karena menurut saya di pembahasan sebelumnya masih belum jelas bagi saya, terutama kesalahan saya di post sebelumnya hanya keasikan membahas tentang Hikigaya (jujur di post sebelumnya saya masih belum cukup membahasnya tetapi karena sudah banyak kata maka terpaksa saya hentikan hehe, mungkin kali ini akan membahas lebih banyak lagi karena kita kali ini membahas komik kesukaan saya hehe). Di pembukaan tadi saya sedikit menyinggung tentang keputusan positif dan normatif yang bisa kita lihat di karakter Yukinoshita dan Yuigahama, tetapi tidak saya bahas secara lengkap karena ada beberapa syarat yang kurang memenuhi untuk menjabarkannya secara jelas terutama dalam sikap yang masih bimbang antara karakter tersebut ketika memutuskan keputusannya saat kita tonton di Anime tapi mungkin jika di Novel telah berbeda. (atau mungkin ketika telah ada season 3 saya mungkin akan membahasnya kembali jadi ditunggu saja yah) Tetapi jika di Komik Death Note ini saya pikir akan sangat jelas terutama dalam penjabarannya nanti jadi sebelum kita mulai pembahasan seperti biasa kita bahas info dasar Komik kesukaan saya ini.

Desu Nooto atau Death Note adalah sebuah komik shounen jepang yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan diilustrasikan oleh Takeshi Obata. Menceritakan tentang Yagami Light, seorang remaja jenius yang menemukan buku catatan asing misterius yang tertulis ‘Death Note’ pada sampulnya, catatan tersebut mempunyai kemampuan untuk membunuh siapapun yang tertulis namanya di buku tersebut dengan syarat kita harus membayangkan orang yang kita tulis namanya. Komik ini berpusat pada usaha Light untuk bisa menciptakan sebuah dunia tanpa kejahatan tetapi ketika kasus yang dibuat Light mulai menimbulkan banyak masalah munculah seorang Detektif yang tertarik bernama “L” untuk menangani kasus yang dibuat Light dan disanalah muncul konflik adu kepintaran antar dua orang jenius. Komik ini terbit pada 1 Desember 2003 dan berakhir pada 15 Mei 2006 dengan berjumlah 12 volume buku. Selain muncul dalam seri Komik, Death Note menerbitkan Novel yang ditulis oleh Nisio Isin dan seri Anime yang dibuat oleh studio Madhouse dengan jumlah episode 37. Sampai tahun 2017 seri Death Note telah menghasilkan banyak karya seperti Movie, Life Action, Drama, dan Game. (untuk lengkapnya bisa kalian baca di Wikipedia)

Seperti yang tertulis di atas, komik Death Note telah ada pada saat saya masih umur 3 tahun dan beruntungnya ada seorang yang menerbitkannya di sebuah web dan saya membacanya secara iseng sehingga saya bisa seperti sekarang yaitu seorang wibu gabut (jujur saya lebih senang disebut Otaku atau mungkin lebih enaknya penikmat komik aja jangan otaku juga hehe). Oke kita sudah terlalu banyak flashback dan out of topic jadi mulai dari sini kita mulai pembahasannya, di pembahasan kali ini kenapa saya menyebutkan seri Death Note dalam bentuk komik mungkin alasan bagi saya sendiri adalah saya lebih menyukai seri ini dalam bentuk komik karena ketika membaca komik kita bisa menikmati alurnya secara santai tanpa dikejar sebuah timing sub jika kita menonton Anime dan untuk Novel saya sempat membacanya tetapi tidak selesai karena pertama saya lebih mending membaca buku pelajaran dibanding novel jadi hal yang sulit sih buat baca novel hehe, lalu untuk Live Action ada sedikit perbedaan penceritaan meski saya tonton tetapi kurang banget jika untuk di bahas, jadi diantara semua jenis brand Death Note saya lebih suka Komiknya karena intinya saya paling menikmatinya. (jika dijabarkan panjang banget serius jadi stop oot-nya hehe)

Ketika di Oregairu saya bicara bahwa Anime tersebut membuat kita belajar tentang keputusan positif dan normatif, maka di Komik Death Note mungkin hal tersebut akan lebih jelas terlihat karena kita akan disuguhkan adu kepintaran antara L dan Light dimana kedua orang jenius tersebut memiliki pemikiran pengambilan keputusan berbeda, Light setelah menemukan Death Note langsung tersadar bahwa cara terbaik untuk membuat dunia indah adalah menghapus semua kejahatan dengan cara membunuh semua penjahat entah itu mereka yang melakukan kejahatan ringan atau berat semua dirinya bunuh. Berbeda dengan L yang meskipun seorang Detektif yang jenius tetapi hanya sedikit kasus yang dirinya tangani padahal jika dia ingin maka semua kasus bisa dirinya selesaikan, alasan mengapa dirinya hanya menangani beberapa kasus mungkin salah satu faktornya adalah jika kasus tersebut berdampak pada banyak orang maka akan dirinya tangani tetapi jika kasus tersebut tidak berdampak pada banyak hal maka tidak akan dirinya tangani dan biarkan detektif lain yang mengurusnya.

Dari pernyataan saya diatas kita mungkin bisa langsung mengetahui bahwa keputusan yang diambil Light adalah sebuah keputusan positif, dimana memang cara terbaik menangani penjahat adalah dengan cara menghapusnya dari dunia atau kasarnya membunuhnya, dia tahu bahwa apa yang dirinya lakukan itu akan berdampak besar kepada kehidupannya terutama kondisi mentalnya, tetapi dia tetap melakukannya alasannya satu dia hanya ingin dunia bersih dari kejahatan. Jika L kita semua bisa melihat dirinya seorang yang normatif, sebenarnya dia tahu bahwa kejahatan itu suatu yang harus di selesaikan secepatnya tetapi tidak dirinya tangani karena dirinya sadar bahwa kejahatan tersebut tidak berdampak besar kepada banyak hal.

Ketika Light yang diberikan julukan sebagai Kira oleh para penggemar keadilannya, dia telah sangat terkenal dan angka kejahatan terutama di jepang sangat menurun, banyak orang yang takut untuk melakukan kejahatan, dari hal itu kita tahu bahwa keputusan yang dilakukan Light adalah sebuah keputusan yang memang benar dan hal yang sulit jika mengatakan apa yang Light lakukan salah. L ketika mengetahui dan menangai kasus yang Light buat sebenarnya paham tetang apa yang dilakukan Kira tersebut tetapi apa yang dilakukannya bukanlah hal yang baik karena membunuh adalah sebuah perbuatan yang salah, terutama apa yang diperbuat Light pun hampir membuat banyak orang merasa resah terutama takut karena apa yang dilakukannya sudah seperti seorang dewa, dimana ketika seorang akan melakukan kejahatan maka orang tersebut akan mati sehingga menciptakan pemikiran jika kita melakukan kejahatan maka kita akan langsung di hukum oleh kematian, hal itulah yang membuat L langsung ingin menangani kasus yang dibuat Light. Di cerita ini kita akan disuguhkan pemikiran Light yang merupakan seorang yang benar-benar memandang dunia secara fakta tanpa memperhatikan sekitarnya dan pemikiran L yang memiliki pemikiran yang berbeda dengan Light, kedua karakter tersebut akan saling adu kejeniusan dan akan banyak konflik yang di perlihatkan di Komik Death Note ini sehingga kita akan sangat paham tentang sebuah pemikiran yang positif dan normatif ini dengan sangat jelas dari diri Light dan Detektif L.

Mungkin itu saja pembahasannya, maaf jika lebih banyak hal yang jauh dari topik yang dibahas, sebenarnya saya sadar bahwa apa yang saya lakukan ini salah dan jauh dari kata profesionalitas sebagai seorang yang membuat sebuah artikel jadi maaf yah hehe. Tapi alasan saya menulis seperti ini pun agar kita, saya sebagai pembahas dan kalian yang membaca dapat berinteraksi dan bernostalgia dikit karena mungkin dari kalian pun memiliki kesamaan dengan saya, jadi jika dari kalian ingin menulis nostalgia kalian pun bisa langsung tulis di komentar, kita jadikan setiap post pembahasan Anime/Komik di Blog ini sebagai sebuah forum diskusi dan nostalgi hehe (tapi jangan di postingan Pendidikan itu beda yah…). Ohiya sebentar lagi akan memasuki musim baru anime dan akan banyak Anime yang saya Review pada Episode 1 (mungkin info jelasnya akan saya tulis di halaman Talk Admin yang memuat info seputar Blog ini dan rencana kegiatan kedepan Blog ini, jadi jangan lupa baca halaman Talk Admin yah!!). Ohiya mungkin di artikel pembahasan Anime-Anime baru saya akan lebih serius melakukan review secara normatif nantinya jadi mungkin disana gak bakal banyak nostalgi karena itu Anime baru. (kalo anime lama mungkin bakal ada hal yang oot karena sedikit nostalgia hehe)

Pada pembahasan kali ini saya tidak membaca Komik atau nonton Anime Death Note (beda dengan Oregairu saya nulis sambil nonton animenya bentar) jadi saya di post ini hanya mengingat kembali memori saat SMP jadi jika ada yang salah atau lupa saya jelaskan mohon maaf dan segala yang saya tulis ini berdasar pada pemikiran saya sebagai penikmat Death Note jadi jika terdapat kekurangan atau kritik bisa banget kalian lengkapi atau kritisi di kolom komentar yah!!


Sekian dan Terimakasih…. 

Posting Komentar untuk "Komik dan Anime Death Note, Pertarungan antara Keputusan Positif dengan Keputusan Normatif ?"