Pelajaran Unik Yang Kita Dapatkan Setelah Menonton Anime Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge

©Nozomi Uda/ Square Enix,
Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge
Tanaka-Kun wa Itsumo
Kedaruge adalah serial manga yang dibuat oleh Nozomi Uda, serial ini
dipublikasikan oleh Penerbit Square Enix secara online pada website Gangan
Online dari 26 April 2014 hingga 25 Juli 2019, dan telah menghasilkan 13 volume
Tankōbon, Manga Tanaka-kun wa Itsumo Kedaruge juga diterbitkan dalam bahasa
Indonesia oleh Penerbit Elex Media Komputindo. Tanaka-kun wa Itsumo Kedaruge
mendapatkan adaptasi Anime yang diproduksi oleh Studio Silver Link dari 9 April
hingga 25 Juni 2016, dengan genre; Slice of Life, Comedy.
Tanaka-kun wa Itsumo
Kedaruge bercerita tentang seorang remaja laki-laki pemalas bernama Tanaka yang
suka menghela nafas, bersandar pada siku dengan pandangan yang selalu
mengantuk. Di kelas, ia selalu mengantuk dan bermalas-malasan, namun selalu ada
Ohta, seorang teman dengan postur tinggi menyeramkan yang selalu membantunya untuk
menjalani hari-harinya. Ini merupakan kisah komedi unik pemuda pemalas dan
temannya yang tak bisa meninggalkannya sendiri.
Pada artikel kali ini
sebenarnya saya ingin membahas anime Tanaka-kun wa Itsumo Kedaruge, namun jika
hanya membahasnya seperti biasa rasanya sudah terlalu kuno, sehingga pada
artikel kali ini saya akan membahas hal-hal unik apa saja yang saya pelajari
setelah menonton anime ini, karena saya rasa banyak hal yang bagus serta
menarik untuk dibahas dari anime ini terutama dari sosok Tanaka. Mungkin tanpa
banyak basa-basi langsung saja kita mulai pembahasannya...
Butuh Persiapan Untuk Menjadi Pemalas

©Nozomi Uda/ Square Enix, Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge
Di awalan cerita ketika
menonton anime ini kita diperlihatkan tentang seberapa sulitnya menjadi seorang
pemalas yang bisa menikmati kemalasannya, contohnya ketika ingin bersandar
kepada siku disaat jam pelajaran kita perlu menyiapkan resiko akan banyaknya
bahaya yang mengintai seperti tangan kesemutan, lalu kesalahan bersandar yang
membuat kepala kita terbentur, atau yang paling berbahaya adalah tangan keseleo
karena kesalahan menempatkan posisi dagu, semua itu merupakan resiko-resiko
yang perlu kita hadapi ketika ingin bermalasan.
Di anime ini kita
diberikan pembelajaran bahwa seorang pemalas perlulah berolahraga untuk bisa
menyiapkan tubuh dengan berbagai bahaya yang bisa kita dapatkan dari tindakan
bermalas-malasan, oleh karena itu jika kita ingin menjadi seorang pemalas namun
tidak ingin menanggung resiko yang berbahaya dari kemalasan kita, maka kita
perlu sedikit melatih tubuh-tubuh kita supaya siap menghadapi resiko yang kita
lakukan.
Kenyataan Selalu Tidak Sesuai Ekspektasi

©Nozomi Uda/ Square Enix, Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge
Tanaka-Kun merupakan remaja
yang beberapa kali datang ke kuil untuk berdoa supaya harinya bisa tenang, dan
harapannya mungkin tidak selalu sama dengan realita yang harus ia hadapi karena
setelahnya ia berhadapan dengan seorang siswi yang ingin menjadi muridnya dan ada
juga yang menantangnya. Namun meskipun begitu ia tetap tenang menghadapi realita
tersebut meski setelahnya ia perlu ke kuil Izumo untuk melapor kepada dewa yang
lebih besar.
Dari sini kita bisa
memperlajari bahwa kenyataan memang tidak pernah sesuai dengan ekspektasi, dan
hal yang harus kita lakukan adalah bertindak sebiasa mungkin karena mau
bagaimanapun hal yang seperti itu selalu terjadi. Sehingga hal yang harus kita
pelajari terutama sebagai seorang pemalas adalah bertindak sebiasa mungkin,
anggaplah bahwa ekspektasi kita sesuai dengan realita, kita anggap hari yang
kita inginkan itu sama dengan kenyataannya, dan lupakanlah hal-hal yang
menyebalkan, meski setelahnya kita bisa kesal.
Tidak Perduli Bukan Berarti Tidak Menyadari

©Nozomi Uda/ Square Enix, Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge
Tanaka-Kun merupakan
remaja yang sangat menyadari sesuatu bahkan hal-hal yang kecil pun dapat dia
sadari, namun meski begitu ia tidak perduli karena bisa saja hal-hal seperti
itu bisa merepotkannya dan mungkin saja bisa menimbulkan masalah di kemudian
hari, sehingga ia selalu tidak memperdulikan hal-hal yang merepotkan meski ia
menyadarinya.
Dari hal ini kita bisa
memperlajari bahwa seorang yang pemalas adalah seorang yang peka dan menyadari
banyak hal, namun karena menyebalkan dan mungkin merepotkan maka ia putuskan
untuk tidak memperdulikannya. Dari sini pun kita bisa memperlajari bahwa tidak
semua hal perlu kita perdulikan meski kita menyadarinya, terutama bagi kita
yang pemalas meski kita menyadari banyak hal maka tidak semua perlu kita perdulikan
terutama yang merepotkan dan bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Selalu Ada Yang Menyukaimu Apa Adanya

©Nozomi Uda/ Square Enix, Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge
Tanaka-Kun seorang yang
tidak pernah berusaha untuk disukai oleh semua orang, ia selalu bersikap apa
adanya sebagai seorang pemalas dan teman-temannya bahkan Gurunya pun mengetahui
sikap Tanaka, namun meski begitu selalu ada yang menyukainya karena ia bersikap
apa adanya serta tidak pernah berusaha menjadi seorang yang baik.
Sosok pemalas dan bertindak
sesukanya itu selalu menyebalkan, namun bukan berarti itu buruk selalu ada
orang-orang yang mungkin menyukainya dari sikap apa adanya itu, sehingga tanpa
sadar memperdulikannya. Mungkin itulah yang perlu kita pelajari dari anime ini
dari sosok Tanaka-Kun yang selalu apa adanya namun tetap memiliki teman-teman yang
menyukainya serta memperdulikannya, bersikap yang tidak sesuai dengan diri kita
hanya membuat kita tidak nyaman dan mungkin menjadi bom waktu yang membuat
orang sadar bahwa kita seorang yang munafik kemudian dibenci hanya dengan
alasan munafik.
Kamu Selalu Memerlukan Teman

©Nozomi Uda/ Square Enix, Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge
Pada episode kedua belas
anime Tanaka-kun wa Itsumo Kedaruge, memperlihatkan tentang bagaimana rasanya
tidak memiliki teman itu sangat merepotkan karena kita harus melakukan segalanya
sendiri dan itu jauh dari hal yang biasa dilakukan pemalas. Tanaka-kun selalu
menyadari bahwa teman-temannya terkadang menyebalkan dan membuatnya kesal,
namun ia sadar meski begitu ia tetap membutuhkan teman-temannya yang
menyebalkan itu.
Dari hal ini kita
menyadari bahwa menjadi pemalas itu akan sangat menyebalkan jika memiliki teman
yang merepotkan, namun kita pasti menyadari ada saatnya kita membutuhkan teman
seperti itu karena ada saatnya mereka dapat membantu kita. Selain itu juga menjadi
seorang penyendiri itu mungkin menyenangkan dan membuat kita merasa bisa lebih bermalas-malasan,
namun ketika nanti kita kesusahan kita menyadari bahwa kita tidak bisa
melakukannya sendiri dan membutuhkan teman.
Kesimpulan

Tanaka-kun wa Itsumo
Kedaruge merupakan serial yang menarik dan jujur masih banyak hal yang bisa
kita pelajari dari serial ini, sebenarnya masih banyak hal yang tidak saya
masukan dalam artikel dan sebenarnya ingin mendengarkan pendapat kalian juga
mengenai anime ini, karena saya mengetahui bahwa setiap orang memiliki sudut
pandang yang berbeda ketika menonton sebuah anime terutama ketika menangkap
sebuah pesan dari anime itu, sehingga saya ingin mengetahui pendapat kalian
tentang anime.
Tanaka-kun wa Itsumo
Kedaruge merupakan serial yang telah lama saya tonton dan jujur hingga saat ini
saya masih menyukainya, entah kenapa ketika sedang ingin bermalas-malasan atau
ingin mengenang masa sekolah maka saya akan menonton anime ini karena saya rasa
sikap saya ketika di sekolah tidak jauh berbeda dengan Tanaka-kun, sehingga
ketika menonton anime ini saya jadi sedikit nostalgia akan kehidupan saya yang
selalu bermalas-malasan ketika sekolah dulu. (ini salah satu sikap yang buruk sehingga saya harap tidak
perlu ditiru hehe)
Mungkin sekian pembahasan
kali ini, semoga bermanfaat serta menarik untuk kalian baca. Ohiyaa bagi kalian
yang ingin mengetahui info lebih mengenai postingan serta info menarik lainnya
bisa banget Follow Instagram dan Twitter Blog ini yaitu @wibugabutblog .
Bye!!! Sehat Selalu...
Posting Komentar untuk "Pelajaran Unik Yang Kita Dapatkan Setelah Menonton Anime Tanaka-Kun wa Itsumo Kedaruge"