Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bahas Manga Platinum End, Serial Anti Klimaks Dengan Dialog Yang Detail Serta Kompleks

©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Platinum End adalah serial manga Jepang yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan diilustrasikan oleh Takeshi Obata, mendapat serialisasi di penerbitan Shueisha pada majalah bulanan Jump SQ dari 4 November 2015 hingga sekarang, dan telah menghasilkan 12 volume Tankōbon. Platinum End dapat dibaca secara legal dalam bahasa Inggris pada website Viz dan aplikasi Manga Plus. Platinum End memiliki genre; Drama, Mystery, Psychological, Romance, Supernatural.

Pada artikel kali ini saya akan membahas manga berjudul “Platinum End”, sebuah manga karangan duo Mangaka yang telah menghasilkan karya-karya yang sangat saya suka. Manga ini sendiri sebenarnya baru banget saya ketahui serta baca, menurut saya ini manga yang menarik meski memiliki rating yang cukup minim dan jujur ketika saya melihat ratingnya cukup aneh mengingat bagi saya ini serial yang bagus. Mungkin tanpa banyak basa-basi langsung saja kita mulai pembahasannya...

Cerita

©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Platinum End memiliki cerita tentang, Mirai Kakehashi seorang remaja pemurung setelah kepergian keluarganya karena kecelakaan maut dan dirawat secara kejam oleh paman serta bibinya. Setelah kelulusan sekolah menengahnya, ia memutuskan untuk bunuh diri, namun seorang malaikat bernama Nasse datang menyelamatkannya serta mengatakan akan memberinya sebuah kebahagiaan. Kakehashi memperoleh kekuatan gaib dan diberitahu bahwa ia terpilih menjadi kandidat Dewa baru, untuk mendapatkan posisi itu ia harus mengalahkan 12 kandidat Dewa lainnya dalam 999 hari.

Platinum End, sebuah manga yang bisa saya katakan “Anti Klimaks”. Ketika membaca manga ini saya sangat merasakan seni dari serial Death Note dan Ilmu-Ilmu yang saya pelajari ketika membaca Bakuman, serial ini bagaikan paduan dari ciri khas Death Note dan implementasi dari ilmu yang dipelajari pada Bakuman, sehingga bagi saya yang telah membaca bahkan menyukai kedua serial tersebut ketika diberikan serial ini maka respon saya sangat tertarik dan jujur ini serial yang tidak kalah bagus dari kedua serial sebelumnya.

Awalan manga ini bisa dikatakan cukup gelap, dimana kita diperlihatkan sesosok tokoh utama dengan kepribadian menyedihkan dan chapter pertamanya sendiri diperlihatkan cukup banyak hal menyedihkan dari tokoh utama tersebut, serta bagian-bagian yang cukup sadis, namun meskipun begitu serial ini tetap menyelipkan cukup banyak informasi yang membuat kita tahu arah dari cerita yang disajikan. Awalan serial ini benar-benar mengingatkan tentang serial Death Note dan dari segi penggambaran serta timeline waktu yang disajikan benar-benar terasa seperti Death Note, namun sangat berbeda dari segi tokoh utama.

Alasan mengapa saya mengatakan bahwa serial ini “Anti Klimaks” adalah tentang ceritanya yang memang memberikan plot twist yang cukup menyebalkan, bahkan membuat orang-orang yang membacanya dapat dengan mudah memberikan banyak komentar negatif. Saya berpikir-pikir tentang mengapa klimaks pada setiap konflik di manga ini selalu anti-klimaks dan saya pikir mungkin untuk perkembangan cerita, atau membuat tokoh utama kita tetap terlihat menyedihkan.

Cerita pada awalan cukup mengejutkan karena menyediakan antagonis yang memang gila, dan jujur hanya dengan menyediakan musuh seperti itu pun telah membuat ruang lingkup cerita pada serial ini cukup kecil dan bisa-bisa ceritanya cepat tamat, sehingga pemberian anti klimaks membuat cerita pada serial ini bisa berkembang dan plot twist itu untuk memperkuat penyelesaian konfliknya karena antagonisnya benar-benar gila untuk sebuah awalan cerita. (mana ada awalan musuh yang sempurna gitu)

Karakter

©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Tokoh utama pada serial ini benar-benar dibuat menyedihkan dan jujur seakan tidak dibuat berkembang, tokoh seperti ini sendiri sebenarnya telah ada pada serial-serial yang mengambil tema survival, namun yang membedakannya dengan serial-serial tersebut adalah tentang perkembangan tokoh ini yang memang tidak dibuat berkembang terutama dari segi sifat dan jujur untuk hal ini saya tidak bisa membayangkannya akan bagus atau tidak.

Sebenarnya cukup banyak komentar negatif akan tokoh utama ini karena sifatnya yang naif, namun hal yang keren dari serial ini adalah tentang komentar tersebut dijadikan sebuah komentar sesungguhnya di dalam cerita yang digambarkan oleh dialog para masyarakat ketika mendengar dialog tokoh utama. Namun selain tokoh tersebut terdapat tokoh-tokoh lain yang membuat cerita pada serial ini berkembang serta membuat tokoh utama semakin menarik dalam persona dan sikapnya.

Hal Yang Menarik Dari Manga Ini

©Tsugumi Ohba, Takeshi Obata/ Shueisha, Platinum End

Ketika membaca serial ini saya benar-benar tidak menemukan point apa yang bisa dianggap menarik dari serial ini, karena bagi saya yang menarik dari manga ini adalah dialog yang disajikan benar-benar bagus dan membuat saya cukup banyak berpikir ketika membacanya, dialog yang panjang serta kompleks menjadi hal yang sebenarnya membosankan tetapi serial ini menyajikan dengan sangat baik sehingga saya bisa menikmati dialog yang disediakan.

Lalu hal yang mungkin menarik dari serial ini adalah tentang kemungkinan ending yang disediakan mungkin bisa benar-benar menarik, hingga saat ini kita selalu disajikan penyelesaian konflik yang anti klimaks, namun untuk endingnya mungkin bisa menjadi klimaks yang menarik. Proses bagaimana cerita ini menyelesaikan konflik itu menarik, namun setelah berada pada klimaks serial ini memberikan penyelesaian yang kurang dan kekurangan itu saya anggap untuk perkembangan cerita, sehingga untuk ending mungkin tidak akan anti klimaks. (tapi entahlah saya tidak pernah bisa menebak sesuatu dengan benar hehe)

Kesimpulan

Platinum End sebuah serial yang bisa dikatakan “Anti Klimaks” karena selalu menyediakan akhiran konflik yang tanggung, namun meskipun begitu serial ini bagus untuk dibaca, terutama bagi kalian yang memang menyukai seri Death Note dan Bakuman. Serial ini bagaikan perpaduan dari dua seri sebelumnya sehingga bagi saya ini merupakan serial yang menarik dan bagus untuk dibaca.

Karakter pada serial ini dibuat naif dan terasa tidak memiliki perkembangan, untuk karakter sendiri hampir tidak bisa saya simpulkan apakah bagus atau tidak karena karakter seperti ini akan bergantung pada ceritanya. Lalu untuk hal yang menarik dari serial ini adalah soal dialog serta argumentasi yang disajikan pada serial ini bagus serta kompleks, dan membuat saya yang membaca cukup banyak berpikir akan serial ini.

Mungkin sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat serta menarik untuk kalian baca. Ohiyaa bagi kalian yang ingin mengetahui info lebih mengenai postingan serta info menarik lainnya bisa banget Follow Instagram dan Twitter Blog ini yaitu @wibugabutblog .

Bye!!! Sehat Selalu...

Posting Komentar untuk "Bahas Manga Platinum End, Serial Anti Klimaks Dengan Dialog Yang Detail Serta Kompleks"