Hal Yang Dapat Kita Pelajari Setelah Menonton Serial Anime Barakamon

©Satsuki Yoshino/Square
Enix, Barakamon
Barakamon adalah serial
manga Jepang karangan Satsuki Yoshino, yang diterbitkan oleh penerbit Square
Enix pada majalah Gangan Online dari 21 Februari 2019 hingga 12 Desember 2018,
dengan total 139 Chapter dan menghasilkan 18 volume Tankōbon, Barakamon juga diterbitkan
di indonesia dibawah Penerbit Elex Media Komputindo dan telah merilisnya hingga
18 Volume. Barakamon juga mendapatkan adaptasi anime yang diproduksi oleh
Studio Kinema Citrus dari 6 Juli 2014 hingga 27 September 2014, dengan total 12
Episode. Barakamon memiliki genre; Comedy, Slice of Life.
Barakamon memiliki cerita
tentang, Seishū Handa merupakan kaligrafer profesional yang masih muda, pada
suatu perlombaan ia mendapat kritikan dari seorang kurator yang telah sangat
tua, bahwa hasil kaligrafinya bagaikan copybook dan tidak orisinil, mendengar
hal itu Handa kesal dan tidak menerimanya lalu memukulnya. Akibat kejadian
itu, ia disuruh oleh Ayahnya untuk pergi menuju pulau Gotō untuk menenangkan hati
dan pikirannya, selain itu juga memikirkan kesalahannya. Di
pulau itu Handa bertemu dengan para penduduk, ia berinteraksi dengan berbagai
penduduk dan mendapat banyak sekali pelajaran hidup.
Barakamon sebuah serial
yang memang menarik bahkan salah satu serial Slice of Life paling menarik yang
saya nikmati hingga saat ini, beberapa hari ini saya menonton kembali serial ini
dan menyadari bahwa banyak pesan yang sepertinya dapat menjadi sebuah pelajaran
yang menarik untuk dibahas di Wibu Gabut, sehingga pada artikel kali ini saya
akan membahas tentang pelajaran apa yang kita dapatkan setelah menonton serial Anime
“Barakamon”. Mungkin tanpa banyak basa-basi langsung kita mulai
pembahasannya...
Kepuasan Membuat Kita Tidak Bisa Mencapai Sesuatu Yang Lebih Tinggi

©Satsuki Yoshino/Square Enix, Barakamon
Seishū Handa merupakan
Kaligrafer yang selalu berpegang teguh dengan konsep dasar, dimana hal itulah
yang selalu membuatnya memenangkan berbagai perlombaan, namun karena hal itu juga
membuat dirinya tidak pernah mencoba hal yang baru dan sampai kepada kritikan
bahwa karyanya bagaikan copybook. Setelah memikirkan dan menyadari bahwa
kaligrafinya sangatlah sederhana, membuat dirinya sadar akan kesalahannya dan dari
hal itu dia mulai menyadari bahwa ia perlu membuat hal yang lebih.
Ketika menonton episode
satu ini saya sedikit berpikir bahwa kepuasan memang racun yang membuat kita
tidak bisa mencapai sesuatu yang lebih tinggi. Dari episode itu membuat saya
sadar bahwa sangat sayang sih jika masih muda sudah merasa puas akan sesuatu,
karena masa-masa muda sudah menjadi hal yang wajar untuk kita perlu mencoba
berbagai hal dan dari berbagai cobaan tersebut membuat kita belajar untuk
mencapai sesuatu yang lebih tinggi. Dari hal ini membuat kita sadar bahwa kita harus mulai terus mencoba hal yang baru dan jangan mudah merasa puas akan sesuatu ketika di masa muda.
Bukan Tentang Bakat Tapi Tentang Terus Bekerja Keras

©Satsuki Yoshino/Square Enix, Barakamon
Hiroshi Kido merupakan
Anak SMA yang selalu mendapat nilai rata-rata, ia selalu berpikir bahwa ia
telah berusaha secara maksimal namun hasilnya selalu biasa saja karena dirinya
tidak berbakat. Ia pada awalnya berpikir bahwa Handa merupakan orang yang berbakat,
namun ketika ia melihat langsung Handa dari sikapnya ketika bekerja dan hasil
yang dikerjakannya membuatnya sadar bahwa Handa bukanlah orang yang benar-benar
berbakat, namun seorang yang bekerja keras, dari situ ia sadar jika apa yang
dilakukannya bukan tentang bakat tapi tentang terus bekerja keras.
Hal ini sebenarnya sudah selalu
ada pada manga Shōnen dan siapapun yang membaca shōnen manga akan menyadari hal
ini, serial ini sendiri juga memberitahu kita bahwa bakat itu bukanlah
segalanya. Hingga saat ini kita selalu terpaku akan bakat dan tidak pernah
berpikiran akan kerja keras, dari serial ini kita bisa menyadari bahwa bukan
soal bakat tapi tentang kerja keras juga karena mau sehebat apapun bakat
seseorang jika tidak bekerja keras maka bakatnya akan sia-sia dan pasti akan
kalah dengan mereka yang bekerja keras, karena kerja keras adalah bakat terbaik.
Sabar, Tunggu, Dan Ambillah Dari Bawah

©Satsuki Yoshino/Square Enix, Barakamon
Handa dalam keadaan
depresi karena kalah dan menyadari bahwa ia kalah saing dalam perlobaan
kaligrafi, tapi ia diajak Naru untuk ikut kedalam acara perebutan mochi, namun
pada acara itupun ia kalah saing dan tidak mendapatkan mochi satupun. Ia diberitahu
oleh Yasu-ba bahwa cara terbaik mengambil mochi adalah tentang sabar, tunggu,
dan ambilah dari bawah karena jika terus melihat keatas ia akan terus berebutan
dengan banyak orang.
Ini salah satu bagian
yang saya suka dan jujur ketika menontonnya saya sadar bahwa bagian ini
benar-benar bagus. Bagian ini tentang bagaimana kita bisa mengambil potensi
besar dari tempat yang tidak pernah orang sadari, jika terus bersaing di tempat
yang banyak orangnya maka kita tidak akan pernah menang terutama jika kita
sadar bahwa kita tidak bisa bersaing, cara terbijak adalah tentang mencari
tempat baru yang tidak orang sadari dan ambilah potensi terbaik dari tempat
itu.
Yang Menentuka Bagus Atau Buruk Itu Orang Lain Bukan Diri Kita

©Satsuki Yoshino/Square Enix, Barakamon
Ini tentang bagian dimana
Handa dalam kegelisahannya mencari inspirasi, ketika ia berjalan-jalan untuk mendapatkan
sebuah ide namun ia bertemu dengan Ayah Miwa. Handa diminta untuk menulis nama
di kapal milik Ayah Miwa secara langsung, Handa menolak karena berpikir akan
banyaknya resiko yang bisa ia lakukan jika menulisnya secara langsung, tapi
Ayah Miwa tetap memaksanya dan berkata bahwa yang menentukan bagus atau buruk
sesuatu adalah dirinya bukan Handa.
Pada bagian ini saya
berpikir bahwa kita selalu berpikir pesimis dimana kita berpikir bahwa hasil
yang kita lakukan pasti jelek, padahal yang menentukan jelek atau tidaknya itu
adalah orang lain. Pada bagian ini kita memang harus berpikir bijak dan perlu
berani bertindak, ketakutan akan sebuah hasil merupakan hal yang wajar namun
jika ada seseorang yang mempercayai kita, maka kita harus percaya diri dan
berusaha sebaik mungkin. (tapi jangan gegabah)
Jangan Lupa Bersenang-Senang

©Satsuki Yoshino/Square Enix, Barakamon
Handa ketika berada di
pulau mulai menyadari bahwa ia melakukan banyak kesalahan dan mulai berpikir
bijak, ia mulai semakin keras berusaha namun menghasilkan sesuatu yang tetap
kurang. Tapi ketika ia bersenang-senang bermain dengan warga sekitarnya, ia
mulai menemukan banyak hal dan menghasilkan sesuatu yang lebih dari sebatas
kerja keras. Dari situ ia menyadari bahwa kerja keras saja tidak akan
menghasilkan sesuatu yang bagus tapi juga bersenang-senang.
Salah satu pelajaran yang
menurut saya penting sih yaitu tentang bersenang-senang, hal ini banyak orang
sadari namun tidak banyak orang lakukan, karena kebanyakan berpikir bahwa bersenang-senang
hanya menghambat pekerjaannya. Serial ini memperlihatkan bahwa boleh bekerja
keras, namun jangan lupa bersenang-senang karena dengan bersenang-senang kita
bisa menikmati apa yang kita kerjakan, sehingga kita perlu banget
menyeimbangkan antara kerja keras dan waktu untuk bersenang-senang karena
dengan menyeimbangkan hal itu membuat kita bisa menghasilkan sesuatu yang
maksimal.
Kesimpulan

Barakamon merupakan
serial yang memberikan kita banyak pelajaran, terutama bagi kita yang masih menganggap
bahwa kita seorang yang tidak bisa apa-apa dan selalu berpikiran pesimis. Saya sendiri
seorang yang memang berpikiran pesimis dan selalu berpikir bahwa saya tidak
bisa apa-apa, sehingga ketika menikmati serial ini membuat saya bisa lebih
berpikir positif serta semakin lebih bijak.
Sebenarnya ada banyak
banget hal yang bisa kita pelajari dari serial ini, namun saya berpikir bahwa
hal-hal yang telah saya bahas ini merupakan hal yang menurut saya penting untuk
dijadikan pembelajaran, ketika menulis sebuah artikel seperti ini bukan hanya
memberikan pembelajaran untuk kalian tapi untuk saya sendiri karena saya
sendiri juga selalu lupa akan hal-hal yang sederhana ini, dan dengan adanya
artikel ini setidaknya saya bisa kembali membacanya untuk kembali mengingatnya
kalo lupa. (saya seorang yang selalu lupa akan banyak hal hehe)
Saya harap tulisan kali
ini cukup jelas untuk ditulis dan semoga tidak salah konteks karena akan sangat
memalukan jika apa yang dibahas ternyata tidak sesuai konteksnya, mungkin bagi
kalian yang menyukai serial ini dan mendapatkan pemikiran lain bisa banget
komentar di bawah artikel ini karena itu akan sangat membantu melengkapi
kekurangan artikel saya hehe. Ohiyaa serial ini dalam versi manganya telah
terbit hingga tamat di Indonesia, sehingga jangan lupa membeli manganya di toko
buku kesukaan kalian atau mungkin beli secara online, karena manganya ini
sendiri bagus dan kelanjutan ceritanya semakin menarik. (saya sedikit
mengoleksi beberapa manganya saat SMA dulu dan cukup mengetahui kelanjutan
ceritanya meski belum sampe tamat karena koleksi saya yang dulu hangus hmm)
Mungkin sekian pembahasan
kali ini, semoga bermanfaat serta menarik untuk kalian baca. Ohiyaa bagi kalian
yang ingin mengetahui info lebih mengenai postingan serta info menarik lainnya
bisa banget Follow Instagram dan Twitter Blog ini yaitu @wibugabutblog .
Bye!!! Sehat Selalu...
Posting Komentar untuk "Hal Yang Dapat Kita Pelajari Setelah Menonton Serial Anime Barakamon"