Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bahas Pertengahan Anime Munō na Nana, Sebuah Anime Yang Menarik Namun Kurang Memuaskan...


©Looseboy,Iori Furuya/Square Enix, Munō na Nana

Munō na Nana, sebuah anime yang memperlihatkan kepada kita bahwa kebijakan perlu memakan korban...

Munō na Nana merupakan anime yang diproduksi oleh studio Bridge, yang tayang setiap hari minggu pukul 21:30 JST. Munō na Nana berasal dari adaptasi manga dengan judul yang sama, yang ditulis oleh Looseboy dan diilustrasikan oleh Iori Furuya, diserialisasikan oleh Square Enix pada majalah Monthly Shōnen Gangan dari 12 Mei 2016 hingga sekarang, dan telah menghasilkan 7 volume tankōbon. Munō na Nana memiliki genre; Drama, Horror, Psychological, Supernatural, Thriller. Serial ini dapat kalian tonton secara legal dengan subtitle indonesia di channel YouTube: Muse Indonesia. 

Cerita

©Looseboy,Iori Furuya/Square Enix, Munō na Nana

Munō na Nana bercerita tentang bumi yang telah diserang oleh Monster yang dikenal sebagai “Musuh Manusia”. Untuk menghadapi ancaman tersebut, dibentuk sekolah khusus yang berisikan anak dengan kemampuan spesial, yang dikenal sebagai “Yang Berbakat”. Namun siapa yang menyangka bahwa sekolah khusus tersebut didirikan untuk menghabiskan anak-anak tersebut agar tidak menciptakan bencana dikemudian hari, dan ini adalah kisah tentang sang protagonis yang berusaha mengalahkan Musuh Kemanusiaan dengan kecerdasan.

Munō na Nana merupakan serial yang unik dan menarik, terutama dalam penyediaan plot-twist di setiap akhir episodenya yang dapat membuat kita berpikir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Ketika menonton serial ini terutama ketika menikmati ceritanya, ada banyak hal yang menarik meski entah mengapa saya kurang suka dengan cerita pada serial ini, karena mungkin penyediaan ceritanya yang saya rasa terlalu “plot armor” dan terasa kurang untuk sebuah serial yang memang ingin menyediakan pschological.

Awalan episode sendiri kita diperlihatkan sebuah latar serta kondisi cerita yang ingin disediakan pada serial ini, selain itu juga diperkenalkan beberapa karakter yang mungkin menjadi ikon pada serial ini, kemudian diakhiran episode kita diperlihatkan mengenai inti cerita pada serial ini, dan alasan-alasan yang membuat inti cerita itu terjadi. Hal ini sendiri sebenarnya bagus dan saya suka, meskipun untuk penjelasannya saya merasa kurang bisa menerimanya karena mungkin saya tidak benar-benar merasakan ancaman dari anak-anak spesial tersebut, dan akhir episodenya sendiri dirasa kurang maksimal karena mungkin ia mengincar karakter yang saya pikir tidak ada alasan yang benar-benar penting untuk langsung membunuhnya. (selain itu juga saya berpikir karakter tersebut rasanya sayang jika langsung mati begitu saja hehe)

Hal yang menarik dari cerita pada serial ini adalah tentang pengembangan ceritanya serta plot-twist yang disediakan sangat menarik untuk saya tonton. Pengembangan cerita yang disediakan pada serial ini cukup menarik karena setiap episodenya kita diperlihatkan target yang semakin sulit serta situasi yang membuat karakter utama perlu berpikir tentang bagaimana membunuh target tersebut, lalu untuk plot-twist yang ada pada setiap akhir episode ini benar-benar bagus karena bisa memberikan hal-hal yang tidak terduga entah dari masalahnya nanti atau dari target yang dihadapinya itu benar-benar menarik untuk ditonton.

Lalu jika membahas apa yang kurang dari anime ini adalah tentang ceritanya yang menurut saya terlalu plot armor, sebenarnya saya tidak begitu bermasalah jika sebuah cerita terlalu plot armor karena tidak lucu juga jika karakter utama mati, tetapi yang bermasalah dari plot armor pada serial ini adalah penyediaannya yang terlalu dipaksakan. Plot armor di anime ini disediakan dari argumentasi, yang saya pikir bukanlah argumentasi yang benar-benar kuat dan membuat kita bisa menerimanya begitu saja, mungkin serial ini berisikan karakter remaja sehingga argumentasi seperti itu dapat bisa diterima, tetapi mereka ini adalah anak spesial dan rasanya aneh jika hanya menerimanya begitu saja. Namun, hal ini sebenarnya telah cukup diperbaiki di episode-episode terbaru, tetapi meski begitu saya berharap jika hal ini pasti bisa lebih diperbaiki, atau mungkin diganti dengan metode lain agar lebih dapat diterima.

Karakter

©Looseboy,Iori Furuya/Square Enix, Munō na Nana

Terdapat berbagai karakter penting pada serial ini, tetapi fokus utama karakter ada pada Hiiragi Nana yang menjadi anti-hero pada serial ini. Hiiragi merupakan gadis yang tidak memiliki bakat spesial, tetapi ditugaskan menjadi pembunuh khusus untuk para anak-anak spesial tersebut, dengan mengaku sebagai seorang anak khusus yang dapat mendengar isi pikiran seseorang.

Karakter Hiiragi ini sendiri terbilang bagus karena dibuat tidak benar-benar sempurna, sehingga kita bisa melihat perkembangan dari karakter ini, selain itu juga saya berpikir bahwa fokus pengembangan karakter ini juga bukan soal kemampuan membunuhnya, tetapi tentang perkembangan perasaannya yang mungkin akan semakin bimbang untuk mencoba membunuh, alasan saya berpikir seperti itu karena Hiiragi merupakan karakter perempuan sehingga perasaan merupakan salah satu indikator keputusan mereka, dan hal itu bisa menjadi konflik yang menarik.

Lalu hal yang menarik dari karakter ini adalah penyediaan musuh, yaitu Onodera Kyouya yang merupakan karakter yang bisa hidup abadi dan memiliki kecurigaan yang tinggi dengan Hiiragi, selain itu juga yang menarik dari karakter ini adalah kondisi mereka yang selalu bertemu sehingga menciptakan suasana yang menarik, dan jujur saya berpikir bahwa karakter Onodera akan menjadi salah satu karakter yang berdampak pada perkembangan Hiiragi terutama dari sikapnya.

Psychological

©Looseboy,Iori Furuya/Square Enix, Munō na Nana

Ketika menonton serial ini hingga episode keenam, terdapat satu hal yang terus saya pikirkan dari serial ini yaitu tentang genre Psychological pada anime ini yang entah mengapa terasa kurang, dan menurut saya lemah. Salah satu hal yang membuat genre psychological menarik adalah tentang adu argumentasi antara dua karakter, sehingga disini kita bisa melihat tentang bagaimana perang kecerdasan serta mental yang mereka miliki. Namun, sayangnya pada serial ini belum ada karakter yang benar-benar bisa bersaing dengan tokoh utama sehingga genre tersebut lemah dan hanya diperkuat dari segi pembuatan suasananya.

Bagi saya sendiri genre psychological pada anime ini masih belum terasa menarik, karena mungkin menurut saya belum ada perang kecerdasan yang benar-benar terasa, dan mungkin hal ini akan berubah ketika serial ini telah semakin banyak episodenya. Mungkin untuk bagian ini hanya murni pendapat pribadi saya dalam memandang genre psychological, dan hal ini bisa saja salah karena ada banyak juga yang berpendapat bahwa genre psychological pada anime ini sangat bagus.

Kesimpulan

Munō na Nana merupakan anime yang menarik untuk kalian tonton dan bisa menjadi rekomendasi bagi kalian yang memang menyukai anime-anime yang cukup sadis, tetapi tidak berbahaya. Sebenarnya serial ini termasuk serial yang seharusnya saya suka, tetapi entah mengapa ada banyak hal yang menurut saya tidak saya suka dari anime ini, dan jujur itu murni pendapat saya yang bisa saja salah. (malah pasti salah hehe)

Serial ini sendiri sebenarnya pengen sih saya bahas secara lengkap nantinya, tetapi saya tidak begitu menjanjikan akan membahasnya karena serial ini terasa sulit untuk saya nikmati. Mungkin jika serial perkembangan serial ini menarik, maka saya akan membahasnya secara lengkap nantinya, dan jika tidak maka bisa kita bahas saja di dalam kolom komentar seperti biasa.

Mungkin sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat serta menarik untuk kalian baca. Ohiyaa bagi kalian yang ingin mengetahui info lebih mengenai postingan serta info menarik lainnya bisa banget Follow Instagram dan Twitter Blog ini yaitu: @wibugabutblog atau Like Halaman Facebook kami yaitu: Wibu Gabut Blog. (atau kalian bisa langsung tekan icon-icon media sosial di atas halaman untuk menuju ke sosial media kami)

Bye!!! Sehat Selalu...

Posting Komentar untuk "Bahas Pertengahan Anime Munō na Nana, Sebuah Anime Yang Menarik Namun Kurang Memuaskan..."