Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bahas Manga Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding, Sebuah Manga Yang Berbeda Dan Sangat Mengena Untuk Pembaca Dewasa...


©Tamiki Wakaki/Shogakukan, Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding

Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding, merupakan serial manga karangan Tamiki Wakaki, yang diserialisasikan oleh Shogakukan pada majalah Big Comic Spirit, dari 16 Maret 2020 hingga saat ini, dan telah menghasilkan 2 volume tankōbon. Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding memiliki genre; Romance, Slice of Life.

Pada artikel kali ini saya akan membahas sebuah manga berjudul “Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding”, ini merupakan manga karangan Tamiki Wakaki-sensei, salah seorang mangaka yang cukup saya sukai, karena di karyanya yang sebelumnya yaitu Kaminomi merupakan salah satu karya yang saya sukai ketika masih sekolah dulu, dan karya terbarunya saat ini pun menurut saya menjadi salah satu karya menarik untuk dibaca serta dibahas saat ini. Sehingga tanpa banyak basa-basi lagi, langsung saja kita mulai pembahasannya...

Cerita


©Tamiki Wakaki/Shogakukan, Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding

Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding bercerita tentang, Takuya dan Rika merupakan karyawan di salah satu biro perjalanan di wilayah Tokyo, mereka tidak pandai bersosialisasi, tetapi mereka menjalani kehidupannya dengan sangat memuaskan. Namun, karena perusahaannya berencana membuka cabang di Siberia (Rusia), terdengar berita bahwa karyawan yang masih single akan diprioritaskan untuk ke cabang tersebut, dan Rika yang merasa bermasalah dengan hal itu mengajak Takuya untuk menikah. Keduanya, yang hampir tidak pernah berbicara, akan menikah hanya setelah 365 hari?

Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding, merupakan manga yang unik dan mengangkat sebuah cerita yang menurut saya sangat terasa saat ini. Ketika membaca manga ini saya merasakan bahwa topik yang manga ini angkat sangat terasa nyata untuk saya baca, dan rasanya banyak topik yang disediakan pada setiap chapternya itu bagaikan permasalahan saat ini, sehingga ketika membaca manga ini saya merasakan banyak pikiran yang entah mengapa membuat saya setuju dan memahaminya dengan sangat jelas.

Manga ini memperkenalkan tentang konsep sebuah kisah cinta palsu yang ada untuk bisa menghindari masalah utama serial ini, sebenarnya jika membahas konsep seperti ini sudah pernah ada dan rasanya telah banyak yang menyediakannya. Hanya saja, serial ini membawakan sesuatu yang lebih baru, dimana kita disajikan sebuah tokoh yang keduanya merupakan orang yang memang tidak tertarik serta tidak memiliki hubungan satu sama lain, hal itupun membuat saya yang membacanya merasakan sebuah keunikan dari pengembangan konsep cerita yang sebenarnya sudah umum untuk kita ketahui. Penyajian topik yang ada di setiap chapternya pun dibuat dengan sangat unik, dan dapat dibahas dengan sangat menarik, sehingga saya yang membaca merasakan sesuatu yang benar-benar berbeda dari serial ini.

Jika membahas hal yang saya suka dari serial ini, mungkin ada dari keunikan ceritanya yang memang tidak memaksakan untuk memasukan hal yang disukai pembaca. Serial ini tidak memasukan hal-hal yang hanya bertujuan untuk menarik minat pembaca, tetapi lebih terfokus kepada hal-hal yang lebih realistis, sehingga hal ini membuat saya kagum karena saya mengetahui jikalau sebenarnya mangaka pada serial ini mampu menyediakan hal yang diminati pembaca, tetapi ia terfokus kepada hal yang realistis dan tidak memaksakan sesuatu yang maenstream muncul di serial ini.

Namun, meski begitu rasanya ada sedikit kekurangan ketika saya membaca serial ini, seperti tentang salah satu konflik yang sepertinya menjadi salah satu masalah utama pada serial ini nantinya, tetapi rasanya dilupakan karena telah beberapa chapter masalah tersebut tidak diangkat. Hal ini sebenarnya bukan sebuah kekurangan, jikalau sesekali masalah tersebut diangkat agar saya sebagai pembaca masih ingat akan masalah tersebut, karena jikalau nanti masalah tersebut mulai diangkat dan saya sebagai pembaca lupa akan masalah tersebut, maka hal yang menarik dari masalah tersebut akan sedikit berkurang.

Karakter


©Tamiki Wakaki/Shogakukan, Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding

Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding, menyediakan dua karakter utama yaitu Takuya Oohara dan Rika Honjouji, dua orang karakter yang memiliki kepribadian yang sama dan memiliki masalah yang sama. Jika membahas karakter, sebenarnya ini cukup terbilang unik, dimana manga romance saat ini kebanyakan menyediakan karakter yang benar-benar memberi ciri khas kepada kita, tetapi karakter pada serial ini memberikan sesuatu yang terkesan biasa saja dan dari hal yang biasa itu ternyata memunculkan sesuatu yang malah unik, karena jadi terasa berbeda dari hal pada umumnya.

Jika membahas karakter, awalnya kita hanya terfokus pada dua karakter utama saja, tetapi sepertinya hal itu mulai berubah dimana kita mulai disajikan fokus pada karakter-karakter lain, hal itu mungkin disebabkan oleh topik ceritanya yang memang hanya bisa muncul dari karakter lainnya. Mungkin salah satu hal sulit dari memakai karakter utama yang sikapnya biasa saja itu adalah tentang kemunculan masalahnya yang hanya bisa disediakan oleh karakter lain, sehingga terkadang hal ini menjadi tantangan tersendiri.

Dari pengalaman saya membaca manga yang memakai karakter utama yang memiliki sikap biasa terutama untuk karakter utama laki-laki, biasanya topik ceritanya akan muncul dari karakter utama perempuan yang sikapnya yang jauh berbeda dengan karakter utama laki-laki, tetapi untuk serial ini yang mengambil hero serta heroine yang biasa saja akan menjadi salah hal yang sulit dan jujur ini menjadi salah hal yang menarik untuk saya ikuti.

Pernikahan dan Realitanya


©Tamiki Wakaki/Shogakukan, Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding

Ketika membaca serial ini entah mengapa ada dua hal yang memang ingin sekali saya bahas dan memang ingin menjadi salah satu fokus pembahasan saya, yaitu tentang tema Pernikahan dan Realita yang memang ingin serial ini sajikan.

Pernikahan, salah satu hal yang memang penting dan rasanya ingin setiap orang rasakan, tetapi bagi saya sendiri yang mungkin mulai memasuki umur-umur yang mulai memikirkan hal ini merasa bahwa hal ini terasa menyebalkan dan rasanya tidak saya inginkan, karena saya merasa hidup dengan seseorang seumur hidup itu rasanya sulit ditambah pasti akan ada masalah di dalamnya. Serial ini sendiri mampu menyediakan hal yang saya pikirkan itu, meskipun dengan cara yang mungkin cukup berbeda dan hal itu membuat saya benar-benar merasakan pandangan mengenai hal itu, sehingga membuat saya merasa bahwa keluhan serta pikiran saya tentang pernikahan rasanya akan terjawab oleh serial ini dan mungkin kalian yang membaca akan merasakan apa yang saya rasakan.

Lalu soal realita, serial ini sebenarnya memiliki maksud untuk menyindir salah satu realita kehidupan di masa kita yang mungkin mulai merasakan bahwa hidup sendiri itu lebih baik dan pasti lebih nyaman, karena dengan sendiri kita akan mengurangi masalah yang perlu kita hadapi. Serial ini menyajikan hal itu dan menggambarkannya dengan sangat baik, sehingga saya dapat merasakannya dan ini menjadi salah satu hal yang akan menarik untuk kita baca, karena pada dasarnya cerita yang mengambil hal yang semakin dekat dengan realita pembaca maka akan sangat diminati oleh pembaca tersebut, dan saya merasakan hal itu.

Kesimpulan

Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding, merupakan serial manga yang menarik dan unik untuk kalian baca, terutama untuk kalian yang mungkin memiliki keresahan terkait masalah yang manga ini angkat, meskipun saya yakin ini disediakan di awalan saja dan untuk kedepannya saya tidak begitu yakin akan seperti ini, karena mau bagaimanapun ini merupakan serial romance, sehingga masalah tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah romance, tetapi saya harap pengembangannya tidak merusak alasan saya membaca serial ini.

Bagi saya, ini merupakan manga yang memang wajib untuk saya baca, mengingat jika saya tidak membaca manga ini sepertinya saya tidak akan berusaha untuk mencari pasangan. Sebenarnya cukup banyak hal yang ingin saya tuliskan ketika ingin membahas manga ini, tetapi rasanya akan sangat membosankan membacanya karena jauh dari topik yang ingin dibahas, selain itu juga apa yang ingin saya bahas kebanyakan keluhan saya hehe. (semakin tua usia kita akan semakin banyak keluhan hehe)

Mungkin sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat serta menarik untuk kalian baca. Ohiyaa bagi kalian yang ingin mengetahui info lebih mengenai postingan serta info menarik lainnya bisa banget Follow Instagram dan Twitter Blog ini yaitu: @wibugabutblog atau Like Halaman Facebook kami yaitu: Wibu Gabut Blog. (atau kalian bisa langsung tekan icon-icon media sosial di atas halaman untuk menuju ke sosial media kami)

Bye!!! Sehat Selalu...

1 komentar untuk "Bahas Manga Kekkon Surutte, Hontou desu ka:365 Days To The Wedding, Sebuah Manga Yang Berbeda Dan Sangat Mengena Untuk Pembaca Dewasa..."